Profil Desa Glempangpasir

Ketahui informasi secara rinci Desa Glempangpasir mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Glempangpasir

Tentang Kami

Desa Glempangpasir, Kecamatan Adipala, Cilacap, merupakan desa pesisir yang mempesona dengan Pantai Glempangpasir (Indah Kemiren) sebagai ikon pariwisata. Dengan BUMDes "Glempang Sejahtera" dan Pokdarwis aktif, desa ini fokus pada pengembangan ekonomi ber

  • Destinasi Wisata Pantai Unggulan

    Desa Glempangpasir dikenal dengan Pantai Glempangpasir (Pantai Indah Kemiren) yang dikelola secara aktif oleh BUMDes dan Pokdarwis, menawarkan keindahan alam pesisir dan berbagai fasilitas pendukung.

  • Ekonomi Pesisir yang Beragam

    Perekonomian desa ditopang oleh sektor perikanan tangkap laut, budidaya air payau, pertanian, serta UMKM yang menghasilkan produk olahan hasil laut dan kerajinan kerang.

  • Komitmen pada Pembangunan Berkelanjutan dan Mitigasi Bencana

    Dengan visi yang jelas, Pemerintah Desa Glempangpasir di bawah kepemimpinan Kepala Desa Akhmad Subandrio berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam yang bertanggung jawab, peningkatan kualitas lingkungan, dan kesiapsiagaan terhadap bencana pesisir.

Pasang Disini

Desa Glempangpasir, sebuah permata pesisir yang terletak di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memancarkan daya tarik kuat melalui keindahan alam pantainya dan kekayaan sumber daya lautnya. Nama "Glempangpasir" sendiri, yang berarti gundukan pasir, seolah menjadi penanda identitasnya sebagai wilayah yang tak terpisahkan dari Samudera Hindia. Dengan fokus pada pengembangan pariwisata, perikanan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis potensi lokal, serta didukung oleh tata kelola pemerintahan yang visioner, Desa Glempangpasir berlayar menuju masa depan yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat.

Mengenal Lebih Dekat Desa Glempangpasir: Lokasi dan Tatanan Administratif

Sejarah Desa Glempangpasir, sebagaimana dicatat dalam laman resmi desa (glempangpasir.desa.id), berawal dari sebuah wilayah yang dulunya berupa hutan lebat dan rawa-rawa. Nama desa ini berasal dari kondisi alamnya, yaitu "Glempang" (gundukan) dan "Pasir," merujuk pada banyaknya gundukan pasir atau bukit pasir (sand dunes) yang terbentuk secara alami di wilayah pesisirnya. Salah satu tokoh yang dianggap sebagai cikal bakal atau pendiri desa ialah Ki Gede Prapesan.

Secara administratif, Desa Glempangpasir saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Akhmad Subandrio. Berdasarkan data resmi pemerintah desa per 31 Desember 2022, luas wilayah Desa Glempangpasir mencapai 415,38 hektare. Wilayah ini terbagi menjadi tiga dusun utama, yaitu Dusun Glempang, Dusun Prapesan, dan Dusun Winong.

Adapun batas-batas wilayah Desa Glempangpasir meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Welahan Wetan.
  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Adipala.
  • Sebelah Selatan: Berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, yang menjadi aset utama sekaligus tantangan bagi desa.
  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Bunton.

Posisi geografis ini menjadikan Desa Glempangpasir sebagai salah satu garda terdepan Kabupaten Cilacap yang berhadapan langsung dengan lautan luas, dengan segala potensi dan risiko yang menyertainya.

Kondisi Geografis dan Demografi Desa Glempangpasir

Karakteristik geografis Desa Glempangpasir didominasi oleh lanskap pesisir pantai selatan Jawa. Keberadaan pantai berpasir, area gumuk pasir, dan ekosistem pesisir lainnya menjadi ciri khas utama. Iklim tropis dengan pengaruh angin laut memberikan corak tersendiri bagi vegetasi dan aktivitas masyarakat. Sebagai desa pantai, Glempangpasir juga memiliki potensi kerawanan terhadap bencana alam seperti abrasi, gelombang pasang, dan tsunami, sehingga aspek mitigasi bencana menjadi salah satu perhatian dalam perencanaan pembangunannya.

Dari aspek kependudukan, data Pemerintah Desa Glempangpasir per 31 Desember 2022 mencatat jumlah penduduk sebanyak 5.732 jiwa. Komposisi penduduk ini terdiri dari 2.926 jiwa laki-laki dan 2.806 jiwa perempuan, dengan total 1.875 Kepala Keluarga (KK). Jumlah penduduk yang cukup besar ini menjadi modal sosial dan tenaga kerja potensial bagi pengembangan berbagai sektor ekonomi, terutama yang berbasis kelautan dan pariwisata.

Struktur penduduk berdasarkan usia, tingkat pendidikan, dan mata pencaharian menjadi dasar bagi pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan pemberdayaan masyarakat. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam bidang pariwisata, perikanan, dan kewirausahaan, menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi desa secara berkelanjutan.

Denyut Ekonomi Desa Glempangpasir: Pariwisata Pantai, Perikanan, dan Geliat UMKM Pesisir

Perekonomian Desa Glempangpasir sangat kental diwarnai oleh potensi bahari dan pesisirnya. Misi ke-3 Pemerintah Desa Glempangpasir secara eksplisit menyebutkan "Pengembangan potensi ekonomi desa yang berbasis pada sumber daya alam khususnya bidang pertanian, perikanan, pariwisata dan UMKM secara terpadu dan berkelanjutan."

  • Pariwisata Pantai Glempangpasir (Pantai Indah Kemiren)
    Ini merupakan ikon dan daya tarik utama Desa Glempangpasir. Pantai yang juga dikenal dengan nama Pantai Indah Kemiren ini menawarkan keindahan panorama pantai selatan dengan hamparan pasirnya yang luas. Pengelolaan objek wisata ini dilakukan secara aktif oleh BUMDes "Glempang Sejahtera" bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat. Fasilitas pendukung seperti area bermain anak, warung makan yang menyajikan hidangan laut segar, gazebo, dan area parkir telah tersedia untuk kenyamanan pengunjung. Pendapatan dari tiket masuk, parkir, dan sewa lapak menjadi salah satu sumber pemasukan bagi BUMDes dan desa.
  • Sektor Perikanan
    Sebagai desa pesisir, sektor perikanan menjadi tulang punggung bagi sebagian besar masyarakat. Kegiatan perikanan meliputi:
    • Perikanan Tangkap Laut
      Banyak warga yang berprofesi sebagai nelayan, menggantungkan hidup dari hasil tangkapan ikan di Samudera Hindia. Keberadaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sederhana membantu dalam proses pemasaran hasil tangkapan.
    • Budidaya Air Payau
      Potensi tambak udang dan bandeng juga dikembangkan di area yang sesuai, memberikan alternatif sumber pendapatan di sektor perikanan. Keberadaan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan menjadi wadah penting bagi para nelayan dalam meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan.
  • Sektor Pertanian
    Meskipun desa pesisir, lahan pertanian di Glempangpasir tetap produktif. Komoditas tanaman pangan seperti padi sawah, jagung, ubi kayu, dan kacang tanah dibudidayakan. Sektor perkebunan juga menghasilkan kelapa (yang sangat identik dengan daerah pantai), pisang, pepaya, dan mangga.
  • Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Pesisir
    Potensi bahari dan pariwisata mendorong berkembangnya UMKM yang khas, antara lain:
    • Makanan dan Minuman
      Berbagai produk olahan hasil laut seperti ikan asin, terasi, dan kerupuk ikan. Selain itu, makanan ringan seperti kripik pisang, kripik singkong, dan aneka kue tradisional juga diproduksi. Warung makan seafood di sekitar pantai menjadi daya tarik kuliner.
    • Kerajinan Tangan
      Kreativitas masyarakat terlihat dari produk kerajinan berbahan dasar kerang dan anyaman bambu.
    • Jasa Pariwisata
      Penyewaan perahu wisata untuk menikmati keindahan pantai dari laut, serta ketersediaan homestay atau penginapan sederhana bagi wisatawan.
  • Peran Aktif BUMDes "Glempang Sejahtera"
    Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Glempang Sejahtera" memegang peran sentral dalam pengelolaan dan pengembangan potensi ekonomi desa. Unit usaha utama BUMDes meliputi pengelolaan objek wisata Pantai Indah Kemiren, penyediaan air bersih bagi masyarakat, dan layanan simpan pinjam untuk mendukung permodalan usaha mikro.

Infrastruktur dan Fasilitas Publik Pendukung Kehidupan Pesisir di Desa Glempangpasir

Pembangunan infrastruktur yang memadai menjadi komitmen Pemerintah Desa Glempangpasir untuk mendukung aktivitas pariwisata, perikanan, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Misi ke-2 pemerintah desa menekankan "Membangun dan meningkatkan infrastruktur dasar dan sarana prasarana desa yang berkualitas, merata dan berkelanjutan."

  • Aksesibilitas dan Fasilitas Umum
    Kantor Desa dan Balai Desa yang representatif. Jaringan jalan desa, baik yang beraspal maupun beton, serta jembatan desa terus ditingkatkan. Sarana air bersih melalui program PAMSIMAS dan sumur gali menjadi vital, terutama di wilayah pesisir. Sistem drainase dan saluran irigasi juga menjadi perhatian.
  • Fasilitas Pendukung Pariwisata dan Perikanan
    Keberadaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sederhana, gazebo, toilet umum, area parkir, dan fasilitas pendukung lainnya di kawasan Pantai Indah Kemiren menjadi bukti keseriusan dalam mengembangkan sektor pariwisata.
  • Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan
    Lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK, hingga SD/MI tersedia di desa. Layanan kesehatan dasar diberikan melalui Poskesdes dan kegiatan Posyandu yang rutin.
  • Fasilitas Olahraga dan Peribadatan
    Lapangan sepak bola dan lapangan voli menjadi sarana bagi aktivitas olahraga masyarakat. Masjid dan mushola yang terawat dengan baik memfasilitasi kegiatan keagamaan warga.

Kelengkapan infrastruktur ini tidak hanya menunjang kehidupan sehari-hari tetapi juga meningkatkan daya tarik Desa Glempangpasir sebagai destinasi wisata.

Tata Kelola Pemerintahan dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Glempangpasir

Pemerintahan Desa Glempangpasir, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Akhmad Subandrio, menjalankan roda pemerintahan dengan berpedoman pada visi dan misi yang telah ditetapkan. Komitmen pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan pembangunan yang partisipatif menjadi landasan utama. Pengelolaan informasi melalui website desa glempangpasir.desa.id, meskipun berisi data statis yang terperinci per Januari 2023, menunjukkan adanya upaya transparansi.

Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sangat vital, diwadahi melalui berbagai lembaga kemasyarakatan desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Tim Penggerak PKK, dan Karang Taruna. Yang patut dicatat ialah peran aktif Kelompok Nelayan (KUB) dalam sektor perikanan dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam pengembangan pariwisata Pantai Glempangpasir. Sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, Pokdarwis, KUB, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pengelolaan potensi desa.

Kehidupan sosial masyarakat Desa Glempangpasir diwarnai oleh budaya pesisir yang khas, dengan semangat gotong royong dan solidaritas yang tinggi, terutama di kalangan komunitas nelayan. Misi ke-5 pemerintah desa juga menekankan pada "Peningkatan kualitas lingkungan hidup serta penanggulangan bencana," yang sangat relevan bagi desa pesisir. Misi ke-6 berfokus pada "Peningkatan kehidupan sosial budaya dan keagamaan masyarakat," menunjukkan perhatian pada aspek spiritual dan pelestarian nilai-nilai luhur.

Potensi Unggulan, Peluang, dan Tantangan Pembangunan Desa Glempangpasir

Desa Glempangpasir dianugerahi berbagai potensi unggulan yang menjadi modal dasar pembangunannya:

  • Pantai Glempangpasir (Indah Kemiren)
    Sebagai ikon wisata utama dengan keindahan alam dan fasilitas pendukung.
  • Sumber Daya Perikanan Laut dan Payau
    Memberikan kontribusi ekonomi signifikan.
  • UMKM Pesisir yang Khas
    Produk olahan hasil laut dan kerajinan kerang memiliki daya tarik tersendiri.
  • BUMDes "Glempang Sejahtera" dan Pokdarwis yang Aktif
    Menjadi motor penggerak pariwisata dan ekonomi desa.
  • Sejarah dan Identitas Lokal yang Kuat
    Berasal dari kondisi alam "gundukan pasir".

Peluang pengembangan ke depan meliputi:

  • Peningkatan kualitas dan promosi wisata Pantai Glempangpasir untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.
  • Diversifikasi produk wisata, seperti paket wisata edukasi ekosistem mangrove (jika ada), kegiatan olahraga air, atau festival budaya pesisir.
  • Pengembangan produk UMKM hasil laut dengan standar kualitas, kemasan, dan pemasaran yang lebih profesional, termasuk melalui platform online.
  • Penguatan kapasitas nelayan dan pembudidaya ikan melalui pelatihan teknologi penangkapan/budidaya yang ramah lingkungan dan pengolahan pascapanen.
  • Pengembangan unit usaha BUMDes yang lebih variatif dan inovatif.

Namun Desa Glempangpasir juga menghadapi sejumlah tantangan khas wilayah pesisir:

  • Ancaman Bencana Alam
    Risiko abrasi pantai, gelombang pasang, dan potensi tsunami memerlukan sistem mitigasi dan kesiapsiagaan bencana yang handal.
  • Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Pantai
    Seiring meningkatnya aktivitas pariwisata, pengelolaan sampah menjadi krusial.
  • Fluktuasi Hasil Tangkapan Nelayan
    Musim dan kondisi cuaca sangat mempengaruhi pendapatan nelayan.
  • Keterbatasan Infrastruktur Pendukung Pariwisata Skala Besar
    Jika ingin menarik pasar yang lebih luas, peningkatan kualitas akses jalan menuju pantai dan fasilitas umum mungkin diperlukan.
  • Peningkatan Kesadaran Lingkungan
    Pentingnya menjaga ekosistem pesisir bagi keberlanjutan pariwisata dan perikanan.

Visi dan Arah Pembangunan Desa Glempangpasir ke Depan

Visi Pemerintah Desa Glempangpasir sangat jelas dan berorientasi pada pemanfaatan potensi lokal untuk kesejahteraan bersama: "MEWUJUDKAN DESA GLEMPANGPASIR YANG ADIL, MAKMUR, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT DENGAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG POTENSIAL."

Untuk mencapai visi tersebut, telah dirumuskan enam misi strategis:

  1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat, mudah, murah, dan akuntabel.
  2. Membangun dan meningkatkan infrastruktur dasar dan sarana prasarana desa yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan.
  3. Pengembangan potensi ekonomi desa yang berbasis pada sumber daya alam khususnya bidang pertanian, perikanan, pariwisata, dan UMKM secara terpadu dan berkelanjutan.
  4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, cerdas, terampil, produktif, dan berakhlak mulia.
  5. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta penanggulangan bencana.
  6. Meningkatkan kehidupan sosial budaya dan keagamaan masyarakat yang rukun, damai, dan harmonis.

Arah kebijakan pembangunan Desa Glempangpasir akan senantiasa berpedoman pada visi dan misi tersebut, dengan penekanan pada pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis partisipasi masyarakat.

Glempangpasir, Pesona Pesisir yang Menjanjikan Kesejahteraan Berkelanjutan

Desa Glempangpasir di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, bukan hanya sekadar hamparan pasir di tepi Samudera Hindia. Ia merupakan sebuah komunitas yang hidup dan dinamis, yang terus berupaya mengubah potensi alamnya menjadi sumber kesejahteraan yang berkelanjutan. Dengan Pantai Glempangpasir (Indah Kemiren) sebagai magnet utama, didukung oleh sektor perikanan yang tangguh, kreativitas UMKM, serta peran aktif BUMDes "Glempang Sejahtera" dan Pokdarwis, desa ini memiliki fondasi yang kuat untuk berkembang.

Komitmen pemerintah desa terhadap tata kelola yang baik dan pembangunan yang berwawasan lingkungan serta mitigasi bencana menunjukkan visi jauh ke depan. Perjalanan Desa Glempangpasir dalam memanfaatkan anugerah pesisirnya demi kemakmuran warganya adalah sebuah kisah tentang harmoni antara manusia, alam, dan semangat pembangunan yang tak pernah padam. Glempangpasir, dengan segala pesonanya, siap menyambut masa depan yang lebih cerah dan bermartabat.